Sabtu, 02 November 2013

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajeman



Persamaan Akuntansi Keuangan dan Manajemen

1.      Merupakan sistem pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan.
2.      Berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan keputusan

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Manajemen

1.      Pemakai laporan akuntansi dan tujuan mereka
  • Akuntansi keuangan digunakan untuk pemakai di luar perusahaan sepeti pemegang saham, kreditur, pelanggan, para analis keuangan, instansi pemerintah, dll
Tujuannya untuk mengambil keputusan mengenai hubungan mereka dengan perusahaan yang bersangkutan. seperti pembelian saham (investor), memperluas kredit dan syarat pemberian kredit (kreditur), menetapkan jumlah pajak penghasilan yang menjadi kewajiban perusahaan (instansi pemerintah )
  • Akuntansi manajemen digunakan untuk menjalankan informasi keuangan bagi keperluan manajemen
Tujuannya untuk memberikan informasi mengenai perusahaan seperti seorang manajer pemasaran memutuskan apakah ia akan menerima pesanaan dari pelanggan atau tidak. manajer produksi memerlukan informasi mengenai biaya produksi untuk menetapkan tindakan yang harus diambil dalam mendorong efisiensi produksi.

2.      Lingkup Informasi
  • Akuntansi keuangan menyediakan informasi secara keseluruhan
  • Akuntansi manajemen menyediakan informasi mengenai keseluruhan, namun hanya terbatas pada bagian bagian dalam perusahaan. (departemen)
3.      Fokus Informasi
  • Akuntansi keuangan fokus informasinya berorientasi pada masa lalu untuk menggambarkan pertanggung jawaban dana yang diperlukan oleh pihak luar kepada manajemen perushaan.
  • Akuntansi manajemen berorientasi kepada masa yang akan datang
4.      Rentang Waktu
  • Ditinjau dari rentang waktu yang dicakup oleh laporan yang dihasilkan, akuntansi keuangan mencangkup jangka waktu yang sudah ditentukan, biasanya 1 tahun, 1/2 tahun, 1 kuartal, 1 bulan, ( tidak flexible)
  • Akuntansi manajemen bervariasi waktunya, dari harian, mingguan, bulanan, ( flexible)
5.      Kriteria bagi informasi akuntansi
  • Kriteria informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan disususn berdasarkan prinsip prinsip akuntansi yang lazim  
  • Akuntansi manajemen tidak dibatasi oleh prinsip prinsip akuntansi yang lazim. kriteria pokoknya adalah manfaat bagi manajemen tersebut. oleh karena itu akuntansi manajemen lebih didasarkan pada logika dan pengalaman. bukan atas dasar ditrima atau tidaknya secara umum
6.      Disiplin sumber
  • Akuntansi keuangan mendsarkan diri pada ilmu ekonomi yang mengatur prinsip prinsip pengambilan keputusan
  • Akuntansi manajemen mendasarkan diri pada psikologi sosial yang berhubungan dengan prinsip prinsip yang membimbing perilaku manusia dalam organisasi
7.      Isi laporan
  • Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan periodik yang umumnya terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba ditahan, dan laporan perubahan posisi keuangan untuk periode tertentu, isis laporan ringkas dan mengenai perusahaan secara keseluruhan
  • Akuntansi manajemen menghasilakn laporan keuangan dari berbagai jenjang organisasi umumnya informasi rinci dan mengenai bagian tertentu perusahaan
8.      Sifat informasi
  • Akuntansi keuangan menuntut ketepatan informasi
  • Akuntansi manajemen menuntut ketepatan taksiran di masa yang akan datang

Perbedaan Data Kualitatif dan Data Kuantitatif



Perbedaan Data Kualitatif dan Data Kuantitatif
1.      Data kualitatif
Data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau bukan dalam bentuk angka. Data ini biasanya menjelaskan karakteristik atau sifat . Sebagai contoh : kondisi barang (jelek,sedang,bagus), pekerjaan( petani,pengusaha,pedagang),tingkat kepuasan ( tidak puas, puas, sangat puas),dll
Data kualitatif terdiri dari data nominal dan ordinal

2.      Data kuantitatif
Data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Merupakan hasil dari perhitungan dan pengukuran.
Sebagai contoh : tinggi badan, umur, jumlah benda, penghasilan seseorang,dll.
Data kuantitatif terdiri dari data interval dan rasio
Perbedaan Metode Kualitatif dengan metode kuantitatif :
a.      Bedasarkan jenis data
Metode kulitatif jenis datanya adalah data kualitatif sedangkan metode kuantitatif jenis datanya adlah data kuantitatif. Data (yang bersifat) Kualitatif merupakan data yang dihasilkan dari cara pandang yang menekankan pada ciri-ciri, sifat dan ’mutu’ obyek (subyek) yang bersangkutan. Berbeda dari data kuantitatif yang bersifat numerik, data kualitatif bersifat non-numerik (kata-kata deskriptif), seperti cantik, tampan, gagap, tampak kurang berpendidikan, reponsif, bagus sekali, lincah, mewakili anak muda zaman sekarang, dan lain-lain.
b.       Berdasarkan Tujuan
Penelitian kualitatif bertujuan untuk melakukan penafsiran terhadap fenomena sosial. Metodologi penelitian yang dipakai adalah multi metodologi, sehingga sebenarnya tidak ada metodologi yang khusus. Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan denganfenomena alam. Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antarvariabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.
c.       Berasarkan Obyek penelitian
Metode kualitatif  lebih berfokus pada satu obyek penelitian saja sedangkan metode kuantitatif bisa lebih dari satu obyek penelitian.
d.      Berdasarkan Instrumen yang digunakan
Pada metode kuantitatif instrument penelitian yang biasa digunakan adalah angket, kuesioner, atau instrument yang lain. Namun pada metode kualitatif instrument yang digunakan adalah peneliti itu sendiri artinya peneliti sendiri lah yang harus terjun langsung kedalam penelitian agar bisa melihat dan merasakan fakta yang sebenarnya.
e.       Berdasarkan orientasi
Penelitian kualitatif lebih beroreintasi pada proses penelitian sedangkan penelitian kuantitatif lebih berorientasi pada hasil penelitian.
f.       Berdasarkan Proses
Metode kuantitatif mengunakan proses deduktif-induktif. sedangkan metode kualitatif adalah induktif
g.      Berdasarkan sifat realitas
Dalam metode kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivism, realitas dipandang sebagai suatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverivikasi. Dengan demikian dalam metode ini, peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel saja dari objek yang diteliti, dan kemudian dapat membuat instrument untuk mengukurnya. Dalam penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau paradigma interpretive, suatu realitas atau objek tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah kedalam variabel.
h.       Berdasarkan hubungan Variabel
Pada netode kualitatif hubungan antara variabel adalah timbal balik atau interaksi. Pada metode kauntitatif lebih kepada sebab akibat.
i.        Berdasarkan penggunaan
Metode kuantitatif digunakan apabila :
a. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
c. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/ treatment tertentu terhadap yang lain.
d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.
f. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu- raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.

Metode Kualitatif digunakan apabila :
a. Bila masalah penelitian belum jelas
b. Untuk memahami makna dibalik data yang tampak.
c. Untuk memahami interaksi sosial.
d. Memahami perasaan orang.
e. Untuk mengembangkan teori.
g. Untuk memastikan kebenaran data.
h. Meneliti sejarah perkembangan.
Persamaan Metode Kualitatif dan Metode Kuantitatif
1.      Merupakan sebuah metode yang digunakan dalam penelitian guna memecahkan sebuah masalah
2.      Memiliki obyek dan subyek
3.      Memiliki variabel
4.      Menerapkan metode pengumpulan data yang sistematis dan terbuka hingga bisa dinilai pihak lain.
5.      Melibatkan inferensi (simpulan) detil-detil pengamatan empiris ke suatu kesimpulan umum.
6. Membandingkan data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk menemukan pola tertentu pada data.
7. Menggunakan prosedur untuk menghindari kesalahan analisis dan penarikan inferensi.